Friday 25 April 2014

Pon.Pes Al-Ishlah Dlopo Kediri


                                         Pon- Pes  Al-Ishlah Dlopo Kediri



Pondok – Pesantren  Assalafy Putra-Putri Al-Islah Assuyuthi
Alamat lengkap: Ds Dlopo-Karangrejo -  Gampengrejo - Ngasem
Kabupaten/Kota: Kediri
Kode pos: 64182
Nomor telepon/HP: +62.354.680096
Pondok Pesantren Al Islah Dlopo


                                    Selamat Datang , Saudaraku .......!!!
Salam mulia dan salam sejahtera bagi kita semua dengan mengharapkan Ridho Tuhan Semesta Alam yang selalu merahmati dan menunjukkan jalan yang lurus kepada kita semua. Sholawat serta salam tetapalah tercurah kehadirat beliau junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menunjukkan dan membimbing kita menuju jalan yang terang benderang yakni Addinul Islam dengan makna yang sesungguhnya yaitu pasrah.

Terangkum oleh indahnya hukum didalam album dengan lapang ku ucapkan assalamualaikum untuk kalian almarhum yang mampu menembus azoikum riwayat pun takan fakum oleh keadaan yang kian menyetrum walau adanya imperium tapi kita satu kaum.

Pondok – Pesantren  Assalafy Putra-Putri Al-Islah Assuyuthi Kediri ini sekarang di asuh oleh Beliau Romo Yai Abdul-Syukur, beliau melanjutkan perjuangan dari pengasuh Pertama sekaligus sebagai Pendiri  Pondok – Pesantren  Assalafy Putra-Putri Al-Islah Assuyuthi Kediri yakni Romo Yai Assuyuti beliau adalah kakek dari Romo Yai Abdul-Syukur (Pengasuh sekarang) karna Nama Beliau (Nama Kakeknya) juga tempat menuntut ilmu ini terkaruniai nama atas jasa dan perjuangannya sehingga tercetuslah Sebuah nama yang indah penuh rasa damai dan di yakini pula oleh mereka (Santri-santrinya) bahwa tempat ini mebawa barokah (berkah) yaitu  Pondok – Pesantren Assalafy Putra-Putri Al-Islah Assuyuthi Kediri.
Romo Yai Abdul-Syukur sejak umur lima tahun telah yatim di tinggal pergi kealam abadi melanjutkan perjalanannya menuju kekasih sejati Sang Maha Tinggi oleh Ayahandanya yang bernama Nurul Yaqin, Ia begitu sangat di yakini oleh lingkungan untuk menjadi seorang Pemimpin. Sedangkan Ibundanya wafat ketika melahirkan beliau (Romo Yai Abdul-Syukur) jadi sejak kecil Romo Yai Abdul-Syukur telah menjadi seorang Anak Yatim Piatu.
 
Semasa hidupnya Beliau rela menghabiskan waktu pada hari-harinya untuk mengembara keyakinannya karna begitu besar impian yang di harapkan, sejak berhenti sekolah dari SD kelas tiga Beliau membungkus impian di dalam keyakinan yang tak pernah terpadamkan untuk terus melanjutkan impian, di awali dengan perjalanannya kesuatu pesantren hanya dengan modalkan tekad dan lurusnya fikiran pada apa yang telah Ia katakana Dalam Diri di Hati Sanubari yang selalu tersinari dengan sinar ilahi atau dalam bahasa jawa (Unen-Unen jowo) “Sangu CengKir” maksudnya hanya bermodalkan kencenge pikir (lurusnya fikiran/ tekat yang kuat pada apa yang telah Ia katakana Dalam Diri di Hati Sanubari yang selalu tersinari dengan sinar ilahi.

Beliau selalu saja menjadi pusat perhatian karna diantarnya Ia mampu mengambil hati pada siapapun yang Ia temuakan di jalan menuju impian sekaligus menjadi panutan dlam kehidupan,  tempat belajar dan menghayati ayat-ayat suci yang telah tersuratkan selalu saja ada jalan yang untuk Ia dapati.

Salah satu Pon-Pes yang pernah ia singgahi ialah Pon-Pes lirboyo Kediri yang sekarang ini masih ribuan santri yang bermukim disana, belajar mengaji bersosialisasi dan mempraktekan meskipun tidak secara langsung Mereka sadari tapi cepat atau lambat pasti dapat juga terasakan meskipun hanya sesaat ataupun sebagai cerita yang tak akan terlupakan tentang kebersamaan, kekurangan, kelaparan, hidup pas-pasan  serba menahan tapi justru itulah yang nantinya dapat kita rasakan hikmah dan manfaat jika memang mau untuk menghayat.
Pada semasa berambisinya jiwa raga untuk terus mengelana Beliau pun selama puluhan tahun tidak pernah makan nasi hingga sampai saat ini meskipun tidak sedisiplin pada masa dulu masa mudanya, pernah juga berpuasa ngalong (Saat malam hari Ia Selalu menghabiskan waktu dengan belajar entah itu membaca buku atau keadaan lingkungan dan tak akan pernah terlewatkan masa-masa di malam hari untuk merenungkan (berdzikir, sholat malam dll) dan mendalami jawaban apa yang dikatakan oleh Hati Sanubari) tapi jangan salah persepsi ketika siang haripun Ia Masih harus membantu seorang yang menjadi panutannya dan mengabdi, apa saja yang Ia (Gurunya) sabdakan selalu romo yai iakan dan renungkan tak akan terlepas dari ingatan dan tindakan.

Akhirnya ia mampu merealisasikan impian dengan tindakan yang memuaskan sehingga sampailah pada pintu gerbang kebahagiaan perdamaian dengan karya-karyanya yang tidak akan terlupakan oleh zaman.

Ia mampu temukan sebuah kedamaian yang tidak bisa terlukiskan dengan keadaan  meskipun angan-angan menghadang jalan yang malang melintang dari seberang itu sama sekali tak bisa halangi tindakan yang ia rencanakan dengan sebuah kepastian dan keharusan meskipun tersendat-sendat oleh lingkungan ya itulah memang sebuah rintangan yang harus ia selesaikan agar supaya terbentuk suatu kpribadian atau kemandirian yang matang menjadi insan budiman sebagai suri tauladan setiap insan.

Demikian yang dapat saya sajikan kali ini sebagai sedikit bentuk perwujudan dari rasa Trimakasihku pada beliau Romo Yai Abdul-Syukur Pengasuh Pon-Pes Assalafy Putra-Putri Al-Ishlah Assuyuthi yang telah membimbingku selama kurang lebih 2.160 hari / 72 Bulan /6 (Enam) tahun beragam kenangan, ilmu dan pengalaman serta tindakan kesalahan dan kebenaran saya lakukan namun tak dapat terlukisan dan tergantikan semua budi jasa Mu.

Sekali lagi trimaksih Romo------------------ Al- Ishlah Jaya sepanjang masa.


Hormat Saya Selaku Alumni yang tak mampu memberi atau membalas semua  yang Romo beri meski Engkau tak mengharapkan tapi Saya merindukan, memang sungguh Engkau pantas menjadi Kamilul-Insan sebagai Suri Tauladan setiap Insan.

Scientists Philosopher  & Juris

Nama Lengkap : Ahmad Dahlan Baidowi
Nama Panggilan : Allan
Tempat-Tanggal-Lahir : Cilacap-09-Desember-1992
Alamat : Jl. Bima-Pucung Lor – Kroya – Cilacap
Status : Pelajar
Hobby : Mengamati – Meneliti – Menyaji – Menulis – Membaca : Membaca Tulisan & Keadaan

·         ahmaddahlanbaidowi@gmail.com
·         ahmaddahlanbaidowi@yahoo.co.id